Ada
yang bilang hidup ini pilihan. Lo harus bisa milih mana yang bakal lo jalanin
seterusnya. Dan pilihan ini akan ada terus, gak bakal berhenti sampai gak ada
lagi yang namanya pilihan.
Tapi menurut
gue, hidup itu pilahan. Ya, pilahan. Artinya gue menjalani hidup ini harus
memilah apa yang bakal gue lakuin. Pernyataan “Memilah dan memilih” menurut gue
bener, dan gue sepakat. Kita harus memilah dulu baru memilih.
Menurut
gue memilih itu lebih kepada “keputusan”, sedangkan memilah adalah “proses”
menuju pemilihan. Apa yang bakal lo pilih tergantung dari apa yang lo pilah.
Pilihan yang salah berawal dari pilahan yang gak beres.
Kalo hidup
adalah pilahan, maka lo harus memilah mana yang terbaik buat lo, yang mana itu
yang bakal lo pilih. Gak segampang itu memang. Memilah perlu ketelitian,
positif thinking. Dan yang paling utama, memilah itu perlu pertimbangan.
Ketika lo gak
mempertimbangkan apa yang akan lo pilah, pilihan bisa jadi bumerang. Lo bisa
jatuh ataupun terpuruk dengan pilihan yang salah. Namun akan berbeda bila ada
pertimbangan. Pertimbangan hal baik dan negatif yang ada dari pilahan itu akan
membantu lo untuk memilih yang terbaik.
Pertimbangan
yang matang akan menambah pola kritis kita, dimana itu akan memunculkan semua
peluang dan ancaman yang akan lo hadapi dari suatu pilihan. Apabila lo udah tau
apa peluang dan ancamannya, lo bisa persiapan. Entah itu persiapan supaya lo
gak luka waktu jatuh, atau juga biar gak terbang terlalu tinggi. Semua ada disitu.
Sekarang kita
punya pillihan masing-masing. Dan pilihan itu berawal dari pilahan yang udah
kita lakuin. Kalo sekarang lo sadar ternyata pilihan lo salah, maka sebaiknya
lo flashback ke belakang tentang proses memilah yang udah lo lakuin. Apakah itu bener yang terbaik buat lo?
Banyak pilihan
yang gak tepat karena hal-hal yang sifatnya eksternal, seperti pengaruh orang
lain atau bisa juga dari literatur bacaan. Itu sebenernya cuma pilihan sesaat
yang akan mengganggu konsentrasi dalam menentukan pilihan. Pilihan yang lo butuhkan itu yang sesuai
dengan pribadi masing-masing, pilihan yang lo butuhkan, bukan yang lo inginkan.
Pilihan yang sesuai dengan prototype kita sebagai manusia, yang mempunyai
cita-cita.
Sebaiknya
sekarang kita cari tau, apakah pilihan ini memang sesuai dengan pilahan kita?
Ataukah ada yang salah dengan pilahan dan pilihan kita?