Lirik Indonesia Raya:
Indonesia
tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
1.
Latar Belakang
1.1
Latar Belakang Musisi
Lagu Indonesia Raya (diciptakan
tahun 1924 di Bandung, pada waktu ia berusia 21 tahun) pertama kali
dimainkan pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945,
lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.
1.2
Latar Belakang Lagu
Ketika
mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman
dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia
Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin
Po. Setelah dikumandangkan tahun 1928 dihadapan para
peserta Kongres Pemuda II
dengan biola, pemerintah kolonial Hindia
Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi
Indonesia Raya. Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu
itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!", bukan "Merdeka,
Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap lagu itu
sebagai lagu kebangsaan.[rujukan?]
Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat
partai-partai politik.
1.3
Latar Belakang
Sejarah
Setelah
Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang
persatuan bangsa. Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia
(FFI) 2006
yang kontroversial dan pada kompas tahun 1990-an, Remy
Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia
mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang
diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda.
Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas
tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy hanya sekadar mengulang
tuduhan Amir Pasaribu
pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa
dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda,
begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat.
Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola dan
Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk
yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia
menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.
Partitur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar