Jumat, 01 Januari 2010

Jenis-Jenis Tulisan

Seorang penulis atau pengarang dapat memilih dan menggunakan tulisan jenis fiksi dan non-fiksi untuk mengemukakan pikiran dan perasaannya. Meskipun demikian, baik tulisan fiksi maupun tulisan non-fiksi memiliki perbedaan yang pokok, seperti perbedaan dalam penyampaian isinya dan perbedaan dalam penggunaan bahasanya.
Fiksi
Dalam karya sastra, fiksi juga disebut karya rekaan. Sebagai cerita rekaan, fiksi merupakan kisahan yang mempunyai tokoh, lakuan, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi pengarang. Biasanya yang termasuk dalam ragam fiksi adalah roman, novel, dan cerita pendek (cerpen) .
Tulisan fiksi pada umumnya berusaha menghidupkan perasaan dan menggugah emosi
pembaca. Hal ini berkaitan denga isi tulisan yang bersifat emotif. Selain bahasa
tulisan fiksi bermakna denotative, juga bermakna konotatif dan asosiatif.
Non-fiksi
Non-fiksi ditulis berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar ada dan
terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan jenis ini biasanya berkaitan
dengan tulisan-tulisan ilmiah popular, seperti laporan, artikel, dan lainnya.
Tulisan non-fiksi pada umumnya berusaha menarik dan menggugah nalar dan pikiran pembaca melalui uraian, penjelasan, dan ulasan. Ini berkaitan dengan isi tulisan non-fiksi yang bersifat ilmiah sehingga menuntut aktivias kejiwaan yang bersifat rasional. Itu sebabnya, tulisan non-fiksi berusaha mencapai tahap objektivitas yang tinggi.
Selanjutnya jenis tulisan berdasarkan gaya penullisannya, yaitu:
Narasi
Narasi atau kisahan adalah jenis wacana yang sufatnya bercerita, baik berdasarkan pengalaman, pengamatan, maupun berdasarkan rekaan pengarang. Narasi juga bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dandirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu.
Narasi dapat dibedakan atas narasi fiktif dan narasi non-fiktif. Narasi fiktif bersifat rekaan, sedangkan narasi non-fiktif bersifat nyata.
Deskripsi
Deskripsi adalah tulisan yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan. Dalam menulis deskripsi, setidaknya ada dua hal penting yang harus kita miliki. Pertama, kesanggupan berbahasa yang kaya akan nuansa dan bentuk. Kedua, kecermatan dan ketelitian penyelidikan terhadap objek yang akan ditulis.
Dengan memenuhi kedua persyaratan itu, kita sanggup menggambarkan objek tulisan ke dalam rangkaian kata-kata yang penuh arti dan tenaga, sehingga pembaca dapa menerimanya dan seolah-olah melihatnya, mendengarnya, menciumnya, atau merasakannya. Pilihan kata yang tepat dapat menghasilkan gambaran yang hidup dan segar dalam imajinasi pembaca.
Eksposisi
Eksposisi yaitu tulisan yang berusaha menerangkan, menjelaskan, dan memecahkan masalah, persoalan, atau ide, yang dapat memperluas pandangan pembaca. Eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah, tetap tidak berusaha mempengaruhi pembaca. Melalui eksposisi, pembaca tidak dipaksa menerima pendapat penulis. Akan tetapi, setidaknya pembaca mengetahui bahwa memang ada penulis yang berpendapatseperti itu.
Disamping ada eksposisi panjang, terdapat pula eksposisi pendek. Yang termasuk eksposisi panjang umumnya berupa artikel dan tulisan ilmiah popular. Yang termasuk eksposisi pendek misalnya petunjuk penggunaan obat, petunjuk pencegahan berjangkitnya penyakit, dan lain-lain.
Argumentasi
Argumentasi ialah tulisan yang berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar percaya dan bertindak sesuai yang diinginkan oleh penulis. Dalam argumentasi, penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sehingga mampu menunjukkan apakah suatu pendapat itu benar atau salah. Melalui argumantasi, penulis menunjukkan bukti-bukti untuk menyatakan sikap atau pendapt mengenai suatu hal yang akan dikemukakan dalam tulisan.
Unsur pokok penulisan argumentasi ialah evidensi. Evidensi ialah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi atau pendapat seorang pakar, baik itu sebuah komisi atau perorangan yang dianggap berwenang untuk itu, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran.
Persuasi
Persuasi ialah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis pada saat sekarang maupun di masa yang akan dating. Unsur terpenting persuasi ialah kepercayaan. Dengan kepercayaan inilah pembaca diharapkan melakukan sesuatu. Singkatnya, persuasi adalah satu usaha menciptakan kesesuaian dan kesepakatan melalui kepercayaan.
Itulah macam-macam dari bentuk tulisan yang dapat dihasilkan oleh seorang penulis. Mengenai bentuk-bentuk yang lain, seperti artikel dan esai, merupakan bagian dari bentuk-bentuk tulisan diatas.

Mengetahui bentuk-bentuk tulisan memang menjadi senjata awal bagi para penulis. Penulis bebas memilih bentuk mana yang akan ia tulis dan ia kembangkan. Selain itu, penulis juga harus tetap aktif menggali walaupun telah memiliki materi yang cukup. Jangan biarkan naluri menulis kita tumpul, tetaplah merasa jenuh apabila kita tidak menulis. Hal ini bagus bagi penulis, karena ia akan selalu termotivasi untuk terus menghasilkan tulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar