Selasa, 13 Juli 2010

Apa Kabar Mading??


Gimana ya kabar mading di sekolah-sekolah kita? Masih aktif gak nih? Ngomong-ngomong, ada yang tau arti mading? Yup, bener banget. Mading  alias Majalah Dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara penyajiannya dipajang pada dinding atau yang sejenisnya.
            Apa aja sih yang dipasang di Mading? Wah, banyak banget yang bisa kita pasang di Mading. Bisa pengetahuan, hiburan, komik, dan sebagainya. Tapi, kenapa ya sekarang Mading seolah ‘terpinggirkan’? Misalnya aja nih, Mading sekarang jadi lebih sering terbengkalai, jarang update, dan sebagainya. “Mereka suka buat mading. Tapi mungkin terkendala masalah waktu dan biaya, mereka jadi jarang untuk ngurusin Mading,” ujar Dita Laprissa, siswi SMA Negeri 18 Palembang.
            Bicara mengenai pengurus Mading, yang mengurus dan mengelola Mading biasanya OSIS atau ekskul yang bersangkutan di sekolah masing-masing. Namun, kebanyakan yang mengurus Mading sekolah adalah OSIS. Karena tiap sekolah ingin memaksimalkan peran OSIS dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. “Disini kami mengurus Mading atas nama OSIS. Karena gak ada ekskul Mading di sekolah ini,” aku Anita, siswi SMA Negeri 14 Palembang.
Minat siswa dalam Mading sebenarnya masih sangat bagus. Karena mereka sadar bahwa Mading itu penting. “Saya suka ngikutin Mading. Soalnya Mading itu penting banget buat seluruh elemen sekolah,” tutur Dyandra, siswa SMA Negeri 5 Palembang . Hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan Mading itu sendiri dalam mempertahankan eksistensinya di zaman yang serba canggih. 
            Mading emang udah mulai terbengkalai seiring perkembangan zaman, karena sekarang udah ada internet. Internet memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada pengguna untuk mencari informasi apapun. Tinggal tulis keyword dan klik, muncul deh semua hal yang berhubungan dengan apa yang dimaksud. “Kalo saya sih lebih suka nyari info dari internet. Soalnya lebih praktis, cepat dan lengkap,” tutur Herlambang Bagus, siswa SMA Negeri 17 Palembang.
                Waduh! Apakah ini pertanda kepunahan Mading?? Eits, tunggu dulu. Ternyata Mading punya kelebihan yang manfaatnya gak ada di internet. Manfaat dari Mading secara personal adalah sebagai wadah kreativitas seseorang atau kelompok, melatih kecerdasan berpikir, dan memotivasi diri agar berlatih menulis. Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi kita. Siipp!!
             Selain itu, Mading juga berfungsi sebagai tempat bertukar informasi bagi orang banyak. Coba kalian bayangin, gimana kalo Mading sekolah gak update dan terbengkalai? Pastinya mengurangi jalannya proses informasi dan kita jadi ketinggalan berita. Hehe. Oleh karena itu, diperlukan motivasi dan kreatifitas yang lebih bagi setiap siswa untuk memajukan Mading di sekolah masing-masing.
            Untuk memajukan dan memaksimalkan peran Mading di tiap sekolah, membutuhkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Seperti masalah pendanaan, waktu, dan tempat. Selain itu, koordinasi dan komunikasi yang baik akan mempermudah siswa dalam menghasilkan Mading yang berkualitas. Sesuai dengan slogan ‘bersama kita bisa’, mari kita kembangkan dan pertahankan peran Mading sekolah biar gak kalah dalam persaingan teknologi di zaman yang serba canggih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar